Pelanggaran Etika
Bisnis
1.
Teori
Etika bisnis adalah cara-cara untuk
melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan
dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.
Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai
dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun
perusahaan di masyarakat.
Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia,
menjelaskan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:
- Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.
- Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.
Etika terbagi atas dua :
1. Manusia Etika umum ialah etika
yang membahas tentang kondisi-kondisi dasar bagaimana itu bertindak secara
etis. Etika inilah yang dijadikan dasar dan pegangan manusia untuk bertindak
dan digunakan sebagai tolok ukur penilaian baik buruknya suatu tindakan.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh. Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya
praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka
menengah maupun jangka panjang, karena :
- Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
- Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
- Melindungi prinsip kebebasan berniaga.
4.
Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.
2.
Etika khusus ialah penerapan moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus misalnya olah raga, bisnis, atau profesi tertentu. Dari
sinilah nanti akan lahir etika bisnis dan etika profesi (wartawan, dokter,
hakim, pustakawan, dan lainnya).
3.
Kasus / Artikel
Terhambatnya pembangunan di daerah-daerah perbatasan antara
lain merupakan buntut dari persoalan konflik internal di daerah tersebut.
Akibatnya, pembangunan perbatasan masih
belum bisa mengupayakan kesejahteraan
rakyatnya. Hal
tersebut dikatakan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Umar
Anggara Jenie di sela-sela seminar "Masalah Pembangunan di Perbatasan:
Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat" di
LIPI Jakarta, Senin (16/2). "Level paradigma penanganan persoalan konflik
di perbatasan harus diganti dengan pembangunan kesejahteraan wilayahnya,"
ungkap Umar. Menurutnya, banyaknya warga
miskin di daerah tertinggal menjadi masalah yang ironi. Sebab, ketertinggalan
itu justru memicu persoalan lain, seperti masalah sosial, keamanan, serta
masalah kebangsaan. Selain itu, lemahnya
koordinasi antarinstansi termasuk penyaluran modal masih belum jernih sehingga
penundaan lebih kerap terjadi. "Ditambah lagi permasalahan warisan yang
ditinggalkan penjajahan yang mengakibatkan kemiskinan yang
berlarut-larut," tambah Umar.
4.
Analisis
Berdasarkan
artikel yang diambil di harian kompas online diatas dapat dianalisis terjadi
konflik internal karena terhambatnya pembangunan di daerah-daerah perbatasan
yang mengakibatkan pembangunan perbatasan masih belum bias mengupayakan
kesejahteraan rakyatnya. Konflik ini dapat terjadi karena lemahnya koordinasi
antarinstansi termasuk penyaluran modal masih belum jernih yang mengakibatkan
terjadi penundaan dan terhambatnya pembangunan di daerah-daerah perbatasan.
Konflik seperti ini harus cepat diatasi jika
dilihat menurut “kacamata” etika bisnis, karena kasus konflik ini merugikan
banyak pihak. Khususnya pihak masyarakat sekitar Comoro, Subdistrik Comoro,
Dili, Timor Leste.
5.
Referensi
http://sinuraya31.blogspot.com/2013/10/pelanggaran-etika-bisnis-yang-terjadi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar