BAB1
PENDAHULUAN
Segmentasi
pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu
secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar
(Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan
pemasaran.Pengertian segmentasi pasar sebagai suatu strategi perusahaan tidaklah semata dilakukan dengan cara membedakan produk atau bahkan menciptakan produk baru (product diversification), tetapi didasarkan atas atas perbedaan minat dan kebutuhan konsumen.
Perilaku
konsumen sangat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti selera konsumen,
pendapatan, budaya, sosial, psikologis dan konsep diri serta tidak ketinggalan
yaitu demografi.
Dalam
bahasan kali ini, faktor demografi yang di maksud adalah secara usia dan
lingkungan plus konsep diri. Baik usia maupun lingkungan juga ikut mempengaruhi
perilaku konsumen dalam mengambil keputusan suatu produk.
BAB II
PEMBAHASAN
Segmentasi Pasar dan Analisis Demografi
2.1
Segmentasi Pasar ( kepuasan Konsumen, Provabilitas, Strategi pemasaran)
Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar
yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap
satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai
dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan
luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa
bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan
ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.
Defini Segmentasi Pasar oleh beberapa ahli :
a) Swastha
& Handoko (1997)
mengartikan segmentasi pasar sebagai kegiatan
membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar
yang bersifat homogen.
b) Pride &
Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu
proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan
karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli dan sebagai
suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang
terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang
serupa.
c) Swastha
& Handoko (1987)
yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu
tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan
sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
d) Kotler, Bowen dan
Makens (2002, p.254)
pasar terdiri dari pembeli dan pembeli
berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya,
lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki
kebutuhan dan keinginan yang unik,
masing-masing pembeli merupakan pasar potensial
tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya
tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan
biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang
benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari
kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan
membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307).
Idealnya, segmen pasar yang baik memenuhi
keriteria berikut:
1. Serupa di dalam
Pelanggan dalam segmen pasar sebaiknya
se-serupa mungkin berkenaan dengan respon mereka terhadap variabel padua
pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.
2. Berbeda di antara;
Pelanggan dalam segmen berbeda sebaiknya
se-berbeda mungkin berkenaan dengan respon mereka terhadap variabel padua
pemasaran dan dimensi segmentasi mereka.
3. Substansial
Segmen harus cukup besar supaya menguntungkan.
4. Operasional
Dimensi-dimensi segmentasi harus berguna untuk
identifikasi pelanggan dan menentukan variabel paduan pemasaran.
kegiatan segmentasi pasar harus dilakukan
dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
- Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima
tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan
keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang
tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus.
Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari
sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami
selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok
pasar yang lain.
- Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu
menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang
terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari
keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak
konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang
menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi
pasar harus dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang mengarah kepada
pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan
tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk
menarik perhatian konsumen
- Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen,
maka akan sulit untuk melayani semua konsumen yang sangat heterogen tersebut.
Maka dengan melayani konsumen yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran
yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun marketing mix yang
meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosinya sehingga menjadi
lebih tajam.
- Mendesain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif
terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan memahami segmen-segmen yang
responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain produk yang
sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam
beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster,
Conjoint, dan Discriminant.
- Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen
mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar
produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan
alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk
yang sama.
- Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang
menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan
peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar.
- Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik
umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari
pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
- Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif
jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis
musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan
sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda menurut segmennya
seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.
- DASAR – DASAR SEGMENTASI
Variabel-variabel yang berbeda dipergunakan
untuk membentuk segmen pasar konumen. Variabel-variabel tersebut dikelompokkan
menjadi dua kelompok besar. Beberapa peneliti mencoba membentuk segmen dengan
melihat pada karakteistik/sifat konsumen. Pada umumnya mereka menggunakan
segmen demografis, geografis dan psikografis. Kemudian mereka menguji apakah
konsumen ini menunjukkan respon produk atau kebutuhan yang berbeda? Sebagai
contoh mereka mungkin menguji perbedaan sikap dari para professional kerah baju
(blue collars), dan kelompok lain dengan mengatakan : keselamatan (safety)
sebagai manfaat mobil.
Begitu segmen dibentuk peneliti melihat apakah
perbedaan karakteristik konsumen terkait dengan respon konsumen pada setiap
segmen.Untuk mengadakan segmentasi pasar dapat ditempuh dengan beberapa cara
yang berbeda. Metode tersebut juga dapat berbeda antara suatu produk ke produk
lainnya. Salah satu cara dalam mengadakan segmentasi pasar adalah dengan
membagi segmen pasar berdasarkan sembilan kategori berikut :
1. Geografi
Segmentasi geografi akan membagi pasar ke dalam
beberapa bagian geografi yang berbeda-beda seperti negara, negara bagian,
wilayah, kota, dan desa. Perusahaan akan beroperasi pada satu atau
beberapa area geografi yang dipandang potensial dan menguntungkan.
2. Demografi
Dalam segmentasi demografi, pasar dibagi
menjadi grup-grup dengan dasar pembagian seperti usia, jenis kelamin, tingkat
pendekatan, tingkat pendidikan, dan agama. Setidaknya ada lima alasan mengapa
pendekatan demografi ini hampir selalu disertakan, antara lain adalah informasi
demografi adalah informasi yang mudah dijangkau dan relatif lebih murah untuk
mengidentifikasikan target market, informasi demografi memberikan insight
tentang trend yang sedang terjadi, meski tidak dapat untuk meramalkan perilaku
konsumen, demografi dapat dilihat untuk melihat perubahan permintaan aneka
produk dan yang terakhir demografi dapat digunakan untuk mengevaluasi
kampanye-kampanye pemasaran.
3. Psikografi
Ciri-ciri psikologis berkenaan dengan inner
atau kualitas intrinsic dari consumer individual. Strategi segmentasi konsumen
kadang-kadang didasarkan pada variabel psikologis yang spesifik. Konsumen dapat
dibagi menurut demografi tetapi seringkali ini tidaklah cukup. Perusahaan ingin
tahu lebih jauh apa sebenarnya yang membuat orang-orang yang memiliki usia,
penghasilan, pendapatan dan pendidikan yang sama berbeda dalam merespon suatu
stimuli pemasaran. Dalam segmentasi psikografis, perilaku konsumen diobservasi
melalui kelas sosial (social class),gaya hidup (lifestyle), nilai-nilai
kehidupan yang dianut (value) dan kepribadian (personality).
4. Sosiocultural
Variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis
(budaya) merupakan variabel sosiokultural, meyediakan dasar lebih lanjut untuk
segmentasi pasar. Untuk segmen pasar yang sukses dibagi lagi dalam segmen
sesuai dengan tahap pada :
- Daur hidup keluarga
- Kelas sosial
- Budaya dan sub budaya dan
- Lintas budaya atau segmentasi pemasaran global
5. Segmen hubungan menggunakan
cara ekstrim
Sebuah cara ekstrim yang popular dan bentuk
efektif segmentasi untuk kategori penggunaan merek, seperti :
- Tingkat penggunaan : perbedaan segmentasi antara pengguna berat, pengguna sedang, pengguna ringan dan bukan pengguna untuk sebuah produk, jasa atau merek khusus
- Tingkat kesadaran : kesadaran konsumen pada produk, tingkat ketertarikan pada produk, kesiapan membeli produk atau apakah konsumen butuh informasi tentang produk menyangkut semua aspek kesadaran
Loyalitas merek : kadang-kadang digunakan
sebagai dasar untuk segmentasi. Pemasar kadang mencoba untuk mengidentifikasikan
karakteristik konsumen yang loyal merek tentu mereka bisa langsung menjadi
pendukung promosi mereka ke orang dengan karakteristik yang sama dalam populasi
yang lebih besar.
6. Segmen situasi penggunaan
Pemasar mengenal bahwa kesempatan atau situasi
kadang-kadang menentukan apakah konsumen akan membeli atau mengkonsumsi. Untuk
alasan ini mereka kadang-kadang focus pada situasi penggunaan sebagai sebuah
variabel segmentasi. Segmentasi berdasarkan kesempatan dapat membantu
perusahaan memperluas penggunaan produk.
7. Segmen benefit
Bentuk segmentasi yang kuat adalah dengan
mengklasifikasikan pembeli sesuai dengan manfaat berbeda yang mereka cari dari
produk. Eksekutif pemasaran dan periklanan secara konstan mencoba
mengidentifikasikan sebuah keuntungan paling penting dari produk atau jasa yang
akan menjadi sangat berarti bagi consumer. Sebuah studi yang meguji apakah yang
mengendalikan preferensi konsumen terhadap micro atau craftbeer,
terindenfikasi limakenutungan strategic brand yaitu :
- Fungsional (contoh kualitas)
- Nilai uang
- Manfaat sosial
- Manfaat emosi positif
- Manfaat emosi negative
Segmentasi benefit bisa juga digunakan untuk
bermacam-macam posisi merek dalam kategori produk yang sama.
8. Segmen hybrid
Pemasar secara umum membentuk segmen pasar
dengan kombinasi beberapa variabel segmen berdasarkan sebuah segmen tunggal.
Segmen geodemografis, adalah sangat berguna bagi ketika sesesorang
pengiklan atau pemasar menemukan prospek terbaik (kepribadian, tujuan dan
ketertarikan) bisa diisolasi di mana mereka hidup. Segmen lintasbudaya &
global marketing merupakan segmen geodemografis.
9. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli
berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap
suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal
paling baik untuk membentuk segmen pasar.
B. PROSES SEGMENTASI
PASAR
Proses segmentasi pasar mempunyai beberapa
langkah yaitu diantaranya:
- Identifikasi basis segmentasi pasar,
- Mengumpulkan informasi pasar,
- Mengembangkan komposisi profil segmen,
- Penetapan konsekuensi pemasaran,
- Estimasi masing- masing potensi segmen pasar,
- Analisis peluang pasar, dan
- Penetapan penguasaan pasar.
Segmentasi pasar diperlukan karena perusahaan
dapat lebih baik memahami perilaku segmen- segmen pasar yang lebih homogen
sehingga dapat lebih baik dalam melayani kebutuhan- kebutuhan mereka dan
apabila pasar terlalu luas dan perilaku sangat beragam, perusahaan dapat
memilih satu atau beberapa segmen pasar saja.
- KRITERIA EFEKTIFITAS SEGMENTASI PASAR
Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar
segmentasi pasar dapat efektif, yaitu :
- Dapat dijangkau (accessable)
Segmen pasar yang sudah dibentuk oleh
perusahaan belum tentu dapat dijangkau oleh perusahaan. Karena adanya hambatan
seperti hambatan dalam hal transportasi, luas wilayah, jarak atau karena
perilaku masyarakat tertentu.
- Dapat diukur (measureable)
Meskipun perilaku bagian pasar adalah
heterogen, tetapi dalam kenyataannya sulit untuk melakukan pengukuran perbedaan-
perbedaan tersebut.
- Memberikan keuntungan
Segmentasi pasar bukanlah pekerjaan yang mudah.
Apabila segmen- segmen pasar yang telah terbentuk masing- masing atau sebagian
besar tidak memberikan keuntungan dari perbedaan tersebut. Maka usaha ini tidak
bermanfaat, artinya hanyalah segmen yang memberikan peluang untuk keuntungan
rancangan tersebut dapat menghasilkan manfaat bagi perusahaan.
- SYARAT SEGMENTASI PASAR YANG EFEKTIF
Agar segmentasi pasar dapat menjadi alat yang
ampuh untuk memenangkan persaingan/ kompetisi, pemasar harus menyusun
segmentasi yang efektif. Segmentasi pasar yang efektif harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
1) Dapat diakses,
segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
2) Pemasar harus
dapat melihat dari sudut pandang yang unik dan berbeda dari pesaing. Dengan
melihat pasar secara berbeda dari yang dilakukan pesaing pemasar akan dapat
mengarahkan persaingan ke aspek- aspek dimana pemasa rmemahami betul
karakteristik dan rule of the game di dalamnya.
3) Metode yang
digunakan haruslah sejauh mungkin mencerminkan perilaku pembeli dan menentukan
alasan pembelian (reason to buy) konsumen.
4) Segmen- segmen
yang teridentifikasi haruslah memiliki ukuran yang cukup signifikan dan
memiliki prospek yang baik untuk berkembang di masa mendatang. Disamping itu,
segmentasi pasar juga harus dapat diukur besarnya dan dideskripsikan
karakteristiknya sehingga penyusunan positioning, diferensiasi, marketing mix,
selling dapat secara focus dijalankan dengan mendasarkan diri berdasarkan
karakteristik- karakteristik tersebut.
ANALISIS DEMOGRAFI
Pada suatu pemasaran produk, analisis demografi
harus dilakukan. Hal tersebut berguna untuk mengetahui trend demografis produk
yang dipasarkan. Data dalam demografi pemasaran dapat terdiri dari usia, ras,
jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan, mobilitas, kepemilikan rumah, lokasi,
status, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Jika demografi konsumen telah di
lakukan, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan analisis
demografi, agar demografi yang telah dilakukan dapat kita ketahui hasilnya
setelah kita melakukan analisis atas demografi yang telah kita buat.
Analisis penduduk “dari rahim ke liang kubur” (from the womb to the tomb)
karena meliputi analisis penduduk pada seluruh siklus kehidupan manusia
sejak dari kandungan sampai meninggal.
Asal – usul kata demografi usul kata
demografi
• Kata demografi berasal dari bahasa Yunani,
yang terdiri dari kata
v demos, yang artinya rakyat/penduduk
v grafein, yang artinya menggambar atau
menulis.
v Demografi: adalah tulisan atau karangan
tentang rakyat atau penduduk
Ilmu demografi terbagi menjadi dua
- Adolphe Landry (1945)menyarankan dibedakan antara istilah demografi murni dan studi kependudukan
- Demografi murni (pure demography)
v Demografi formal yang menghasilkan
teknik-teknik untuk menghitung indikator-indikator kependudukan..
- Studi atau analisis kependudukan yang lebih luas
v Studi mengenai hubungan antara
faktor-faktor perubahan penduduk dan faktor-faktor pembangunan.
Studi yang berusaha memberi penjelasan tentang
sebab akibat perubahan variabel demografi
Manfaat analisis demografi
v Mempelajari kuantitas dan distribusi
penduduk dalam suatu daerah tertentu.
v Menjelaskan pertumbuhan penduduk pada
masa lampau, kecenderungannya, dan persebarannya dengan sebaik-baiknya dan
dengan data yang tersedia.
v Mengembangkan hubungan sebab akibat
antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek organisasi sosial,
ekonomi, budaya, lingkungan dan lain-lain.
v Pemperkirakan pertumbuhan penduduk
(proyeksi penduduk) pada masa yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya.
2.1 Rencana
Perubahan (analisis konsumen, kebijakan fiskal, perubahan struktur pasar
konsumen)
Perencanaan pemasaran adalah proses perencanaan
tahapan-tahapan aktivitas dalam pemasaran. Manfaat perencanaan pemasaran:
v Perencanaan pemasaran merupakan peta
situasi pasar.
v Perencanaan pemasaran membantu dalam
kontrol manajemen dan implementasi strategi.
v Perencanaan pemasaran memberi informasi
peran dan fungsi setiap anggota baru dalam suatu perusahaan.
v Perencanaan pemasaran memperlihatkan
gambaran pengkoor-dinasian semua sumber daya untuk implemetasi.
v Perencanaan pemasaran menstimulasi
pemikiran baru dan pemanfaatan optimal sumber daya.
v Perencanaan pemasaran memberikan
gambaran pembagian tanggung jawab, tugas, dan pengaturan jadwal kegiatan.
v Perencanaan pemasaran mengantisipasi
masalah, kesempatan, dan ancaman.
Macam-macam perencanaan pemasaran:
- Perencanaan produk baru: perencanaan yang ditujukan untuk produk, layanan, lini produk, atau merek yang belum diperkenalkan perusahaan. Untuk membuat perencanaannya, terkadang Anda dituntut membuat banyak asumsi berdasar produk atau layanan yang mirip atau sejenis.
- Perencanaan tahunan: perencanaan yang ditujukan untuk produk, proyek, layanan, atau merek yang sudah ada dalam perusahaan. Merupakan modifikasi atau penyesuaian perencanaan tahunan.
Rencana strategi adalah arah atau visi jangka
panjang organisasi dan bukan isu manajemen sehari-hari. Rencana strategi
menjangkau waktu lebih dari tahun anggaran berikutnya. Biasanya berjangka waktu
3 sampai 5 tahun. Sedangkan rencana pemasaran taktik adalah rencana jangka
pendek.
Proses penyusunan perencanaan pemasaran terdiri
dari:
- penetapan pernyataan misi;
- penetapan sasaran perusahaan;
- melakukan audit pemasaran;
- melakukan analisis SWOT;
- membuat asumsi-asumsi;
- menetapkan sasaran pemasaran dan strategi;
- memperkirakan hasil yang diharapkan;
- identifikasi rencan alternatif dan bauran;
- menentukan anggaran;
- membuat rencana implementasi satu tahun pertama.
Apabila perencanaan pemasaran didasarkan pada
pasar, pelanggan, dan produk maka perencanaan perusahaan berkaitan dengan
sumber daya perusahaan. Perencanaan perusahaan memberi visi jangka panjang
tentang perusahaan
BAB III
PENUTUP
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi
pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan
mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan
yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat
berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Segmentasi pasar juga memiliki manfaat dan
kelemahan. Manfaat-manfaat segmentasi pasar adalah:
v Dapat mendeteksi pasar dengan
kecenderungan-kecenderungan atau trend dalam pasar yang berubah.
v Dapat mendesain produk yang benar-benar
sesuai dengan permintaan pasar/konsumen.
v Dapat menentukan kampanye periklanan
dengan lebih efektif.
v Dapat mengerahkan dana promosi yang
tersedia dengan lebih efisien dalam media yang tepat pada segmen yang menawrkan
potensi keuntungan yang paling besar.
v Dapat mengatur usaha promosi sesuai
dengan periode-periode dimana reaksi pasarnya terbesar.
Selain manfaat ada juga biaya-biaya dan
kelemahan yang timbul akibat pelaksanaan strategi segmentasi pasar, yaitu:
v Biaya produksi akan lebih besar, karena
berproduksi pada waktu yang lebih pendek.
v Biaya penelitian akan menjadi lebih
besar, karena adanya kebutuhan akan meneliti segmen-segmen yang lebih banyak.
v Pencakupan pasar (market
coverage) kemungkinan menghasilkan kanibalisme dimana suatu produk
mencuri penjualan produk lain pada perusahaan yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D.A and G.S Day (1990), Marketing
Research, 4rd ed. New York: John Wiley&Sons, Inc.
Philip Kotler, (2003) : “Marketing Management”,
11th Edition, Prentice Hall Inc,
Schiffman Leon G, Kanuk Leslie Lazar, (2007) :
“Consumer Behavior”, 9thEdition, Pearson Educational
International, New Jersey – USA
Solomon Michael R, (2007), “Cobsumer Behavior ;
Buying, having and Being”, 7th Edition, Pearson Prentice
Hall, New Jersey – USA
Supranto J, Limakrisna Nandan, (2007) : “Perilaku
Konsumen & Strategi Pemasaran”, Edisi Pertama, Mitra Wacana
Media, Jakarta – Indonesia
http://www.slideshare.net/LiscaArdiwinata/rangkuman-segmentasi-pasar-dan-analisis-demografi
Thank's Infonya Bray .. !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id